selamat datang

"selidikilah aku ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran pikiranku. lihat lah apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku dijalan yang kekal"

Jumat, 30 Maret 2012

"berani tidak dikenal, mati tidak dicari, berhasil tidak dipuji, dan gagal dicaci maki"

Hanya sebuah catatan pinggir yang mungkin dapat mengingatkan jati diri seorang insan intelijen.

Terhadap prinsip sebagaimana tertera pada judul artikel ini, saya berkali-kali memberikan catatan yang agak berbeda sedikit, namun juga ada hal-hal yang tidak dapat ditawar sebagai prinsip yang harus dipahami seorang intel.

Silahkan dibaca....

"berani tidak dikenal" adalah salah satu prinsip dasar yang tidak dapat dibantah lagi dalam profesi seorang intel. Apabila kita bertemu/berkenalan dengan seseorang dan yang bersangkutan mengenalkan diri sebagai seorang intel, maka ia telah melanggar prinsip kerjanya sendiri. Penngecualian dapat saja terjadi ketika kita berada di dalam pertemuan komunitas intelijen, ataupun dalam rapat di lembaga pemerintah dimana kita mewakili institusi intelijen, atau bahkan dalam pertemuan internasional dimana pesertanya adalah kalangan intel. Penyakit ingin dikenal biasanya terjadi justru pada tahap awal menjadi seorang intel atau pada saat telah menduduki jabatan yang cukup tinggi. Ibaratnya seperti juga seorang yang baru belajar bela diri silat sabuk putih dengan sedikit kembangan, jurus, belebat dan tapak, kadang kebanggaan menjadi bagian dari perguruan silat melebihi kemampuannya dalam bela diri. Semantara, harga diri seorang pejabat intel, kadang meledak pada saat ada pihak-pihak meremehkannya, sehingga munculah perilaku ingin dikenal.

"mati tidak dicari" sebenarnya merupakan prinsip government denial atau penyangkalan pemerintah terhadap keberadaan seorang intel/agen yang hilang atau mati dalam sebuah operasi di negara lawan. Hal ini sangat penting guna meredam terjadinya konflik yang lebih besar antar negara, sehingga seorang agen yang ditugaskan di luar negeri secara mental selalu siap untuk dianggap tidak ada, dimana kematiannya-pun tidak akan dicari. Prinsip ini hampir tidak pernah diterapkan dalam operasi di dalam negeri, kecuali pada saat terjadi perang saudara atau pemberontakan yang besar.

"berhasil tidak dipuji" adalah sebuah prinsip yang dibangun untuk memupuk/membangun jiwa rendah hati seorang intel. Mengapa seorang intel perlu memeiliki kerendahan hati? Hal ini semata-mata demi kelangsungan hidupnya untuk membiasakan diri tidak mencari pujian atau berkompetisi semata-mata demi nama atau jabatan. Secara psikologis, manusia akan selalu senang dipuji atas keberhasilan/sukses dalam kehidupannya. Intel juga manusia yang haus akan pujian, namun pujian dalam dunia intelijen perlu direduksi guna menghindari lahirnya kesombongan/takabur yang sering menjerumuskan seorang intel dalam keadaan yang menyedihkan karena kesombongannya.

"gagal dicaci maki" adalah sebuah prinsip dimana tidak ada kata gagal dalam kamus pekerjaan seorang intel, sehingga hanya caci-maki yang akan diterima seorang intel yang gagal. Mengapa intel tidak boleh gagal? bukankah manusia wajar saja apabila gagal? Dalam kondisi ekstrim, hal ini berangkat dari prinsip keadaan perang dimana kegagalan seorang intel dapat mengakibatkan kematian atau kekalahan dalam perang sehingga tidak dapat diampuni. Apakah kita dapat hidup tenang apabila kegagalan kita menyebabkan kematian banyak sahabat dan rekan kerja kita. Kemudian prinsip tersebut diabadikan dalam dunia intelijen untuk mendorong seorang intel memaksimalkan skill, kemampuan, dan kreatiftasnya dalam menyukseskan pekerjaan operasionalnya.

Semoga bermanfaat.
SW

1 komentar: